PDIP Ancam Tidak Akan Berikan Dukungan Di DPRD Jika Ahok Tolak Boy

Ahmad Basarah
Foto Via Merdeka

Politik - Perbincangan mengenai siapa yang akan mendampingi Ahok untuk menjadi Wakil Gubernur Mulai menghangat, berbagai isu bermunculan mengenai tanggapan Ahok tentang siapa yang ia setujui atau tidak untuk mendampinginya di Kursi Wagub jakarta.

Melansir dari gentaranews, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan Boy sosok paling tepat untuk mendampingi Ahok memimpin dan membenahi Jakarta. “Kalau sampai Ahok tidak mengakomodasi Boy sebagai wagub, dia mengecewakan keluarga besar PDIP,” ujar Basarah di Jakarta, Jumat (28/11).

Boy merupakan anak Ali Sadikin, mantan gubernur Jakarta yang terkenal luas karena terobosan dan keberaniannya dalam menata ibu kota. Boy kini menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jakarta dan anggota DPRD DKI Jakarta. Ia pernah menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, dan merupakan Ketua Tim Sukses Jokowi-Ahok pada Pilkada Jakarta 2012.

Kami yakin Boy pasti bisa bersinergi dengan Ahok. Ahok tidak perlu meragukan kemampuan Boy,” kata Basarah.

Tapi bagaimana jika Ahok tetap pada pendiriannya untuk memilih nama lain? “Tidak menutup kemungkinan dukungan politik kepada Ahok di DPRD DKI Jakarta akan kami cabut,” ujar Basarah.

Meski Basarah mengakui Ahok punya hak prerogatif untuk menentukan wakilnya sendiri berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah, ia mengingatkan Ahok diusung sepaket bersama Jokowi oleh PDIP dan Gerindra dalam Pilkada DKI Jakarta 2012.

Karena sekarang Jokowi sudah maju menjadi presiden, maka secara etika politik, wakil gubernur harus diisi PDIP. Ahok tidak boleh melupakan sejarah yang menjadikan dia sebagai gubernur,” kata Basarah.

Ini tentu kontras dengan perbincangan Ahok dan Megawati dalam pertemuan mereka kemarin sore. Menurut Ahok, Mega memahami pilihannya, dan mengerti apa-apa saja pertimbangan Ahok dalam menentukan wakilnya.

Ahok lebih memilih wakil yang punya pengalaman pemerintahan. “Kalau mau ngukur karakter sejati seseorang, kasih dia kekuasaan. Kalau kamu sudah jadi pejabat, kan ketahuan korupsi atau tidak. Tapi kalau pilih yang belum berkuasa, kamu masih nebak-nebak (karakter dia yang sesungguhnya),” kata mantan bupati Belitung Timur itu.

Meski demikian, Ahok menegaskan bukan berarti ia tak suka dengan Boy, sebab hubungan personal keduanya baik. Persoalan Boy di mata Ahok hanya satu: belum pernah berkecimpung di dunia birokrasi.

Bagaimana Kabar selanjutnya? Siapa yang akan menjadi pilihan Ahok dan yang disetujui oleh PDIP untuk selalu menjadi pendukung Ahok di DPRD? kita lihat saja kabar selanjunta..

Subscribe to receive free email updates: