Rachmawati Seokarnoputri |
RantauNEWS, Jakarta - Putri Bapak Proklamator RI, Rachmawati Soekarnoputri turut mengomentari Aksi BOM Gereja di samarinda, Ia menduga bahwa kejadian bom Tersebut merupakan hasil operasi intelijen yang ingin menjatuhkan Islam.
“Menurut intuisi saya, ini jelas, suatu rekayasa intelijen,” Kata Rachma di Jakarta, Senin (14/11), seperti dikutip pada laman Rakyat Merdeka Online.
Putri Bung karno itu menambahkan, ada trigger pihak-pihak tertentu yang ingin menyudutkan Islam dengan cara-cara melakukan aksi teror. “Saya lihat bom ini men-down grade Islam,” tegasnya.
Rachmawati Soekarnoputri juga berkeyakinan bahwa kejadian bom di Samarinda tak lepas dari rangkaian panasnya suhu dan berbagai isu yang ada di tanah air belakangan ini, ditandai dengan aksi bela Islam 411 dan akan ada rencana turun ke jalan kembali jika penanganan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok tidak adil. “Tentu, ini masuk rangkaian itu semua,” ujar Rachma singkat.
Seperti diketahui, ledakan bom molotov terjadi di depan Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016). Saat menjalankan aksinya, pelaku mengenakan kaos bertuliskan ‘Jihad Way of Life’. Ledakan bom molotov tersebut melukai lima orang dimana empat orang diantaranya adalah anak-anak, dan salah satunya meninggal dunia seketika itu.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Juga mengutuk keras aksi teror dan pemboman gereja di Samarinda ini. MUI mendesak pihak aparat kepolisian bertindak cepat mengusut tuntas pelaku dan aktor di belakangnya hingga ke akar-akarnya.
MUI menengarai tindakan tersebut adalah bentuk teror yang dilakukan oleh kelompok yang menginginkan terjadinya kekacauan, distabilitas nasional, dan dinintegrasi bangsa Indonesia. Tujuannya agar negara Indonesia menjadi negara yang tidak aman, mencekam, dan menakutkan.
Pengamat Terorisme, Mustofa B Nahrawardaya menyebut aksi terorisme ini Sungguh sangat BIADAB Sekali tidak ada prikemanusiaan sama sekali.
"Biadab: pelaku, pendana, maupun sutradaranya," ujar aktivis Muhammadiyah ini, Minggu (13/11/2016) yang mengunggah foto-foto bayi yang menjadi korban peledakan BOM Samarinda.
Semoga Semua Pihak pelaku dan Aktor dibelakang Aksi tror BOM samarinda bisa segera terungkap, agar dunia tahu siapa dibalik aksi biadab ini.